Kesuksesan bisnis suatu perusahaan tidak hanya bergantung pada pengelolaan keuangannya, tetapi pengelolaan inventory juga memiliki peranan penting dalam kesuksesan bisnis.
Mengelola inventory dengan baik merupakan komponen penting dalam mengikuti persaingan bisnis dalam lingkungan pasar yang kompetitif.
Lantas, apa itu inventory? Dalam artikel ini, kita akan membahas mulai dari pengertian, jenis, fungsi, hingga pengelolaannya. Simak hingga akhir, ya!
Pengertian Inventory
Menurut laman Shopify, inventaris atau inventory adalah stok barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang tersedia untuk dijual atau digunakan dalam produksi barang yang akan dijual.
Inventory juga mencakup stok barang dalam tahap pengerjaan (produk yang sedang dalam proses pembuatan) dan bahan baku mentah (barang yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi).
Inventory memiliki peran penting karena seringkali menjadi aset lancar terbesar yang dimiliki sebuah perusahaan.
Penting untuk memberikan prioritas utama pada pengelolaan inventory, karena ini memberikan wawasan penting tentang kondisi perusahaan.
Inventory menentukan kapasitas produksi dan penjualan produk perusahaan dalam periode tertentu, serta menjadi indikator utama tren produk yang sedang populer dan yang tidak.
Jenis-jenis Inventory
Dilansir dari laman Investopedia, inventory atau inventory umumnya dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Bahan Mentah
Bahan mentah adalah bahan yang belum mengalami proses pengolahan yang akan digunakan dalam proses produksi barang. Misalnya, dalam usaha produksi roti, bahan mentahnya adalah tepung.
2. Barang dalam Proses
Barang dalam proses adalah barang yang masih belum selesai dan menunggu tahap penyelesaian sebelum dapat dijual. Inventory Barang dalam proses dikenal juga sebagai inventory di lantai produksi.
Sebagai contohnya, dalam produksi roti, roti yang sudah dipanggang dan dihias, tetapi belum dimasukkan ke dalam kemasan. Roti tersebut belum sepenuhnya selesai dan belum dapat dijual.
3. Barang Jadi
Barang jadi adalah barang yang telah menyelesaikan seluruh tahap produksi dan siap untuk dipasarkan. Barang ini siap dijual kepada pengecer sebagai barang dagangan. Contohnya adalah roti sudah dihias dalam kemasan siap jual.
Fungsi Inventory
Dikutip dari laman Chorn, fungsi utama dari inventory adalah menyediakan pasokan barang untuk operasi perusahaan secara berkelanjutan.
Perusahaan harus berusaha mencari titik ideal di antara terlalu banyak dan terlalu sedikit, tanpa pernah kehabisan stok.
Inventory juga berfungsi membantu bisnis mengelola aktivitas mereka secara lebih efektif dengan menyediakan sistem terorganisir untuk melacak barang dan mengurangi biaya operasional.
Fungsi-fungsi ini meliputi pengendalian stok, pemesanan, penyimpanan, pengiriman dan penerimaan, serta pencatatan inventory pada berbagai tingkatan.
Dengan memahami dan menjaga keseimbangan fungsi-fungsi ini, bisnis dapat memastikan bahwa operasional mereka berjalan lancar, tetap efisien dalam biaya, dan memaksimalkan hasil investasi.
Pengelolaan Inventory
Dikutip dari laman IBM, pengelolaan inventory adalah tempat di mana semua elemen rantai pasokan bertemu dimulai dengan pelacakan inventory dari produsen ke gudang dan dari fasilitas-fasilitas tersebut ke titik penjualan.
Tujuan dari pengelolaan inventory adalah memiliki produk yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan mempertimbangkan peluang bisnis dan kondisi pasar, inventory perlu dijual dalam waktu kurang dari satu tahun.
Inventory yang kurang pada saat dan di tempat yang diperlukan dapat membuat pelanggan tidak puas. Namun, inventory yang besar memiliki kewajiban sendiri seperti biaya penyimpanan dan asuransinya, serta risiko pencurian, kehilangan, dan kerusakan.
Langkah-langkah dasar pengelolaan inventory meliputi:
Membeli inventory: Barang siap jual dibeli dan dikirimkan ke gudang atau langsung ke titik penjualan.
Menyimpan inventory: Inventory disimpan hingga dibutuhkan. Barang atau bahan dipindahkan melalui jaringan pemenuhan Anda hingga siap dikirim.
Mendapatkan keuntungan dari inventory: Jumlah produk yang dijual dikendalikan. Barang jadi ditarik untuk memenuhi pesanan. Produk dikirimkan kepada pelanggan.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai inventory. Inventory adalah stok barang yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan produksi atau persediaan penjualan. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Sumber : finance.detik