Return to site

Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan Rupiah Tak Lagi Melemah Lawan Dolar AS

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah kini tak lagi melemah atau terdepresiasi terhadap dolar AS. Ia mengatakan rupiah kini justru kembali menguat di tengah ketidakpastian global.
"Kita sudah dalam kondisi apresiasi bukan depresiasi. Jadi dibandingkan awal tahun 2023 kita sekarang pada posisi apresiasi lagi," ucap Febrio dalam agenda Bank BTPN Economic Outlook 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Febrio mengatakan rupiah masih kuat di tengah tingginya suku bunga acuan bank sentral AS atau kebijakan higher the longer The Fed. Padahal, Febrio mengatakan nilai tukar rupiah biasanya akan mengalami pelemahan signifikan karena larinya modal asing ke pasar keuangan AS.


"Tahun 2008 Indonesia dalam hal kurs itu biasanya langsung tertekan signifikan. Akan tetapi, lihat apa yang terjadi, dengan kenaikan suku bunga kebijakan The Fed yang mencapai 500 basis poin (bps) dalam posisi yang sangat cepat, kurs kita terjaga dengan sangat kuat," sambungnya.

Indikator lainnya, ia menjelaskan resiliensi atau ketahanan sektor keuangan nasional turut terlihat dari selisih atau spread suku bunga Surat Berharga Nasional (SBN) 10 tahun dengan US Treasury (UST) 10 tahun sekitar 200 basis poin (bps). Lebih baik jika dibandingkan dengan pasar keuangan 2008-2009 yang jumlah spread SBN dan UST mencapai sekitar 400 BPS.

"Ini kondisi luar biasa. Ini menunjukkan kepercayaan investor domestik dan global terhadap kondisi dan stabilitas perekonomian kita," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa Kemenkeu akan terus menyiapkan strategi bersama otoritas moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Pihaknya akan menyiapkan iklim yang kondusif bagi sektor riil untuk berkembang dengan baik.

Sementara berdasarkan catatan detikcom, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempaat nyaris menembus Rp 16.000 pada Oktober 2023, berkisar di angka Rp 15.910. Kendati demikian, rupiah saat ini terlihat kembali menguat. Pada Rabu pagi (22/11) nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.574.

Sumber : finance.detik