Peraih Nobel Sastra 2023 akan diumumkan hari ini, Kamis (5/10) oleh Akademi Swedia pada pukul 13.00 waktu Stockholm atau 18.00 WIB. Jelang pengumuman, ada banyak nama yang berseliweran sebagai Nobel Laurate (penerima Hadiah Nobel).
Terlepas dari berbagai spekulasi tentang penerima Hadiah Nobel Sastra, berikut 3 fakta Nobel Sastra yang (mungkin saja) belum diketahui publik:
1. Wasiat Alfred Nobel
Alfred Nobel-si pembuat dinamit- sebelum kematiannya memuat wasiat yang sampai sekarang menjadikan Hadiah Nobel sebagai penghargaan bergengsi. Dilansir dari buku Henri Chamber-Loir, dia mengatakan ada 3 wasiat termasuk poin tentang kategori sastra.
Wasiat pertama, Hadiah Nobel diberikan kepada orang yang memberikan manfaat besar kepada umat manusia. Wasiat kedua, pengarang yang diberikan hadiah adalah yang menghasilkan karya paling hebat dan memiliki paham idealis. Ketiga, Akademi Swedia tidak boleh memperhitungkan kewarganegaraan. "Orang terbaik yang menerima Hadiah Nobel entah itu orang Skandinavia atau bukan".
Sepeninggal Alfred Nobel, Akademi Swedia memberikan penghargaan kepada 6 kategori yakni Nobel Perdamaian, Fisika, Kimia, Fisiologi/ Kedokteran, Ekonomi, dan Kesusatraan.
2. Siapa Sih di Balik Panitia Hadiah Nobel?
Di awal dekade 1900, Yayasan Nobel resmi berdiri untuk mengatur wasiat dan juga kekayaan mendiang Alfred Novel. Yayasan Nobel dikelola oleh dewan direktur yang terdiri dari 6 orang. Penyelenggara Hadiah Nobel adalah Akademi Swedia yang ada di Ibu Kota Swedia yakni Stockholm.
Proses penganugerahan dimulai di awal tahun. Panitia Nobel akan mengundang profesor, sejarawan, ahli di bidang, penerima Nobel di tahun sebelumnya, dan tim terkait yang berjumlah 18 orang. Mereka diminta memberikan rekomendasi mengenai nama-nama yang bakal dianugerahkan di tahun tersebut. Namanya pun mencuat di Februari, lalu dibahas bersama-sama.
Tak hanya diskusi, namun Akademi Swedia juga akan melakukan voting atau pemungutan suara. Di awal Oktober, nama pemenangnya diumumkan dan awal Desember tim panitia akan mengundang Nobel Laurate untuk membacakan pidato kemenangannya.
3. Kisah tentang Boy Dylan
Di antara para pemenang Nobel Sastra, ada satu nama yang paling dibicarakan karena datang bukan dari kalangan sastra. Dia adalah Bob Dylan.
Pada 2016, Nobel Sastra diberikan kepada sosok musisi Bob Dylan. Bob Dylan merupakan orang pertama penerima Nobel Sastra yang datang bukan dari kalangan sastrawan, karena dirinya lebih dianggap sebagai musisi.
Lahir dengan nama Robert Allen Zimmerman pada 1942, Bob Dylan dikenal sebagai musisi yang gemar menuliskan lirik-lirik bernada puisi. Karya terbaiknya berjudul Blow In The Wind and The Times They are A Changing, yaitu tembang yang secara eksplisit menolak perang dan mendukung hak sipil.
Sumber : detik