Return to site

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Harga Minyak, IPO J&T, Hingga Adaptasi S-Commerce | PT Rifan

PT Rifan - Pergerakan harga minyak mentah dunia yang diproyeksikan kian memanas di tengah kondisi geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hamas Palestina membuat pemerintah mulai khawatir.

Terlebih, harga minyak mentah dunia diperkirakan bisa melesat ke level tertinggi US$150 per barel jika perang Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina itu meluas dan melibatkan sejumlah negara Timur Tengah lainnya, seperti Lebanon, Suriah, hingga Iran.

Namun, pemerintah tengah mengantisipasi potensi perang yang mungkin merembet ke beberapa negara lainnya di kawasan tersebut, meskipun belakangan harga minyak mentah Brent masih berada di kisaran US$89 per barel.

Ulasan tentang antisipasi yang disiapkan pemerintah terkait dengan proyeksi harga minyak mentah dunia yang dapat menyentuh angka US$150 per barel karena kondisi geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Rabu (25/10/2023):

Semringah Industri Properti Berkah Angin Segar Insentif PPN DTP Presiden Joko Widodo kembali memberikan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap properti residensial komersial atau nonsubsidi di bawah Rp2 miliar.

Adapun, pada saat pandemi Covid-19 dari 2021 hingga September 2022, pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor properti dengan harga di bawah Rp2 miliar. Pemerintah juga memberikan insentif untuk perumahan yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan memberikan bantuan uang adminsitrasi senilai Rp4 juta.

Sejumlah insentif tersebut sebagai upaya untuk mendongkrak daya beli hingga ekonomi nasional di tengah tren suku bunga tinggi. Dengan adanya insentif properti itu tentunya juga akan mengerek sejumlah sektor turunan.

Setidaknya, terdapat 114 sektor turunan yang akan terdongkrak kebutuhannya seperti semen, batu bata, pasir, kayu, pintu, kaca, hingga keramik. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan insentif bebas 100% PPN untuk rumah di bawah Rp2 miliar tersebut akan diberlakukan sampai dengan Juni 2024.

Selengkapnya

Sumber : Market.bisnis

PT Rifan