PT Rifan - Pemprov DKI Jakarta meminta agar pabrik yang masih menggunakan bahan bakar batu bara beralih ke bahan bakar gas. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto memandang langkah ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta.
"Bukan dipindah kali ya, tapi untuk pabrik-pabrik yang masih menggunakan bahan bakarnya dari batu bara diganti dengan gas itu kan bisa. Karena memang bagaimanapun juga kan pabrik itu mempunyai nilai investasi dan ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta," kata Asep kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).
Asep menyampaikan, saat ini pabrik yang terletak di Jakarta masih menggunakan batu bara ataupun kayu sebagai bahan bakar. Karena itu, dia meminta agar pabrik mulai berganti ke bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, yakni gas.
"Ya solusinya, mulailah nggak boleh lagi ada pabrik-pabrik di Jakarta yang masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Atau pembakaran-pembakaran kayu atau apalah, itu kalau bisa digantilah," ucapnya.
Di samping itu, Pemprov DKI tengah berupaya membenahi transportasi, menggencarkan aksi penanaman pohon hingga menggalakkan program uji emisi. Dia meyakini langkah tersebut mampu berkontribusi mengurangi polusi udara di Jakarta.
"Kalau konkretnya itu saya sudah berkali-kali bilang, upaya Pemprov DKI banyak kan ya. Pertama, memang yang jelas, perbaikan transportasi udah sedang on progress. Kemudian, kita juga lagi, Pak PJ Gub lagi bener-bener giat untuk penanaman pohon. Itu kan jadi bagian dalam pengurangan polusi. Kemudian juga kita selalu ada uji emisi," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Pemprov DKI bakal menggelar focus group discussion (FGD) bersama dengan Polda Metro Jaya membahas mengenai penerapan sanksi tilang bagi kendaraan yang tak lolos uji emisi.
"Kita lagi intens dengan Polda buat pengenaan tilang, mungkin minggu depan bakal ada FGD-nya buat memastikan bahwa memang langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warganet mengeluhkan parahnya polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan polusi udara sudah bertahun-tahun dialami Ibu Kota Indonesia itu.
"Ya polusi itu, tidak hanya hari ini, sudah bertahun-tahun kita alami di Ibu kota DKI Jakarta. Ini bertahun-tahun kita alami," kata Jokowi di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (7/8).
Jokowi mengatakan salah satu mengurangi polusi udara adalah dengan mengurangi beban Jakarta. Pengurangan itu dilakukan dengan memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dan salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu Kota Nusantara," ujarnya.
Solusi lain adalah memperbanyak moda transportasi massal. Selain itu, kata Jokowi, pemakaian mobil listrik bisa mengurangi polusi udara.
Sumber : news.detik
PT Rifan